Bukan Mengadili Cerita Dongeng

Edisi: 11/32 / Tanggal : 2003-05-18 / Halaman : 37 / Rubrik : NAS / Penulis : Budyarso, Edy, Hakim, Jalil, Hasan, Rofiqi


SIDANG kasus peledakan bom di Legian, Kuta, Bali, mulai digelar Senin pekan ini. Amrozi, 41 tahun, aktor penting aksi pengeboman dahsyat itu, akan mengawali sidang sebagai terdakwa di Gedung Pertemuan Narigraha, kompleks pemerintahan kawasan Renon, Denpasar.

Jika tidak ada aral melintang—misalnya terdakwa sakit—Amrozi, arek mbeling asal Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur, itu akan menghadapi dakwaan dari empat jaksa senior dari Kejaksaan Tinggi Bali. Jaksa penuntut umum dikomandani I Nyoman Dilla, yang sudah mempersiapkan surat dakwaan setebal 33 halaman. Pasal yang akan dikenakan pada Amrozi pun tidak main-main, melakukan tindakan teror dengan ancaman hukuman mati.

Sidang pertama pelaku peledakan di Paddy's Café dan Sari Club, yang menewaskan 200 lebih korban pada 12 Oktober 2002 lalu, bisa dikatakan istimewa. Karena itu, tidak berlebihan jika Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Pol. I Made Mangku Pastika, menilai pengadilan ini sebagai persidangan teroris terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.

Untuk mengadili Amrozi, Pengadilan Negeri Denpasar telah mempersiapkan lima hakim. Majelis dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Made Karna. Padahal, selain Amrozi, sudah menunggu 28 tersangka lain, belum termasuk lima tersangka baru yang akan menyusul setelah penyidikan polisi selesai.

Kloter baru lima tersangka itu adalah hasil tangkapan polisi dari empat kota di Jawa dan Sumatera. Mereka sudah diterbangkan dari Jakarta ke Bali dua pekan lalu. Jadi, total ada 35 tersangka. Jumlah ini tentu saja bisa bertambah jika kelak polisi berhasil menangkap lagi para tersangka, terutama tokoh kunci perakitan bom seperti Dr. Ashari dan Dulmatin, yang masih keluyuran.

Untuk mengamankan sidang, polisi tak ingin kecolongan, seperti dalam sidang praperadilan awal Januari lalu yang diwarnai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?