Hidup Yang Terenggut
Edisi: 12/32 / Tanggal : 2003-05-25 / Halaman : 168 / Rubrik : INVT / Penulis : , ,
TANGANNYA terulur mengajak bersalaman. "Mei Ling," ia mengenalkan diri dengan suara lirih (nama itu telah disamarkan). Sepintas, perempuan berusia 37 tahun ini kelihatan sangat normal. Parasnya manis, kulitnya putih bersih, penampilannya pun rapi.
Tapi, tak lama kemudian, segera terasa ada sesuatu yang lain dalam dirinya. Dia tersenyum, tapi nyaris tak diiringi emosi. Pikirannya pun seperti sedang berkelana ke tempat yang jauh. Tatapan matanya hampa, tapi sewaktu-waktu berubah nanar, seperti menyimpan amarah.
Mei Ling adalah korban pemerkosaan Mei 1998. Atas kebaikan Nyonya Wati (ini juga bukan nama sebenarnya), seorang penjual kue yang lama mendampingi dia, mingguan ini berhasil menemuinya secara langsung. Pada suatu sore awal Mei lalu, ibu tua yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial itu mengajak Karaniya Dharmasaputra dan Iwan Setiawan dari TEMPO ke sebuah rumah perawatan di Jakarta Utara. Mei Ling dititipkan di sini sejak dua tahun lalu.
Kami lalu duduk di sofa. Setelah mengoleh-olehi Mei Ling kue sekantong, Wati membuka percakapan. Mei Ling tak banyak bicara. Ia hanya mengangguk, paling sesekali menjawab "iya" atau "enggak."
Wati lalu bercerita tentang anak lelaki Mei Ling. Berumur 15 tahun, bocah itu kini diasuh Wati.
Tiba-tiba dari mulut Mei Ling tercetus, "Saya mau pulang."
Wati merengkuh tangannya. "Nanti kalau si ... (Wati menyebut nama anak Mei Ling) sudah besar, sudah bisa cari duit, dia pasti ajak kamu pulang. Sabar, ya...."
"Iya...," Mei Ling kembali tertunduk.
Sesaat kemudian, Mei Ling bicara lagi. Kali ini dia minta uang. Buat jajan, katanya. Wati buru-buru membuka tas,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.