KREDIT KENDARAAN, SI APA MAU?

Edisi: 42/30 / Tanggal : 2001-12-23 / Halaman : 120 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , Cahyani, Dewi Rina , W.S., Endah

BINGUNG mau beli motor atau mobil tapi tak punya duit kontan? Jangan khawatir, ajukan saja kredit kepada lembaga pembiayaan (multifinance). Setelah tersungkur dihajar krisis, industri pembiayaan kini mulai bangkit kembali secara mengesankan. Lihat saja iklan di koran atau majalah yang menawarkan pemilikan motor atau mobil secara kredit. Boleh juga langsung datang ke kawasan Pecenongan atau Senen, Jakarta. Di sana berbagai dealer kendaraan bermotor memampangkan tawaran pembelian kendaraan lewat kredit secara besar-besaran.

Kebangkitan itu cukup mengesankan. Soalnya, dulu banyak lembaga pembiayaan gulung tikar karena modal mereka lebih banyak berasal dari utang dolar. Ketika nilai rupiah terjungkal, utang mereka langsung menggunung. Sisanya mengalami mati suri sejalan dengan pingsannya perbankan sebagai sumber pembiayaan mereka. Padahal bisnis multifinance tergolong menguntungkan. Bagi bank pun, kredit konsumsi di sektor ini sesungguhnya termasuk yang paling lancar dibayar. Kenapa?

Di saat krisis, konsumen ternyata tetap rajin mencicil utang. Anjloknya nilai rupiah kini telah membuat harga kendaraan bermotor meroket. Faktor ini yang justru mendorong konsumen rajin membayar cicilan. Bila mereka tak membayar angsuran, apalagi kreditnya sampai macet, mereka khawatir kendaraannya ditarik kembali. Sementara itu, harga kendaraan sekarang sudah jauh lebih mahal. Nah, tak mengherankan, ketika sektor perbankan mulai pulih, jantung bisnis pembiayaan kembali berdegup kencang.

Tengok saja derasnya permintaan kredit yang masuk ke meja staf PT Astra Credit Company (ACC) setiap harinya. Bila ditotal hingga…

Keywords: -

Rp. 15.000