Ditunggu, Pengusaha Jebolan Pesantren
Edisi: 42/30 / Tanggal : 2001-12-23 / Halaman : 123 / Rubrik : EB / Penulis : Hartono , Hidayat, Agus , Srihartini, Rinny
PESANTREN melahirkan pengusaha? Mengapa tidak. Pada zaman komputer dan laser, pesantren tak lagi identik dengan sarung, peci, dan kitab-kitab kuno. Ilmu yang diajarkan pun tidak sebatas ilmu agama, tetapi juga teori dan praktek bisnis. Coba tengok Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Bandung atau Darul Falah di Bogor.
Kedua pesantren itu, selain mengajarkan ilmu agama, juga sekaligus mempraktekkan kiat berbisnis yang baik. Harap maklum, Daarut Tauhiid dan Darul Falah memang mengembangkan aktivitas bisnis yang kiprahnya setingkat dengan perusahaan kelas menengah di Indonesia. Tak percaya? Lihat saja sederet lahan bisnis yang dimiliki Daarut Tauhiid. Pesantren yang dibangun oleh Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym ini memiliki bisnis agro, minimarket, tempat peristirahatan (cottage), stasiun radio, penerbitan, serta perusahaan jasa konstruksi.
Pada 1999 total asetnya sudah mencapai Rp 6 miliar. Dan sekarang semestinya sudah lebih besar, apalagi aktivitas bisnisnya juga makin…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…