Decky Murib: ”saya Diajak Kapten Markus”
Edisi: 39/31 / Tanggal : 2002-12-01 / Halaman : 139 / Rubrik : HK / Penulis : Taufik, Ahmad , Levi, Cunding ,
DI kartu tanda penduduknya, Decky Murib hanyalah seorang petani. Tapi ternyata profesi sesungguhnya amatlah âistimewaâ. Kepada polisi, warga Desa Harapan, Kwamki Lama, Papua ini mengaku telah menjadi informan Kopassus sejak 10 tahun lalu. Yang lebih mengagetkan, lelaki berusia 33 tahun ini juga bersaksi: anggota korps baret merahlah yang berada di balik pembantaian Timika. Pengakuan genting ini dinyatakan Decky kepada Wakil Kepala Polda (Waka Polda) Brigjen Raziman Tarigan pada 18 September lalu, pukul 15.00 WIT, di Markas Polda Papua, Jayapura. Ikut hadir ketika itu antara lain Kepala Direktorat Intelijen (Kadit Intel) Komisaris Besar Narji dan pejabat kepolisian Papua lain, Pastor Timika John Jongga, dan Direktur Elsham Yohanis G. Bonay.
Berikut cuplikan rekaman tanya jawab Decky yang didapat TEMPO.
Kadit Intel: Apa yang kau ketahui tentang peristiwa 31 Agustus?
Decky: Saat itu saya sebagai personel…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…