Terganjal Dosa Masa Lalu

Edisi: 39/31 / Tanggal : 2002-12-01 / Halaman : 145 / Rubrik : LN / Penulis : Fadjri, Raihul , ,


DALAM politik Turki yang serba sekuler, politisi Islam Recep Tayyip Erdogan memiliki cacat yang sulit diampuni. Empat tahun lalu dia ditahan atas dakwaan membaca sajak yang dinilai memicu kebencian agama: "Masjid adalah barak kami, kubah adalah helm kami, menara adalah bayonet kami, dan orang beriman adalah serdadu kami." Pengadilan mengganjarnya dengan penjara 10 bulan, tapi dia dibebaskan setelah mendekam di situ empat bulan.

Dan kini, kekhawatiran para pendukungnya menjadi kenyataan. Status terpidana itu membuat Erdogan, sesuai dengan konstitusi Turki, tak bisa menduduki jabatan politis seperti perdana menteri. Padahal, awal November ini partai yang dipimpinnya, Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP) atau Partai Keadilan-Pembangunan yang berhaluan Islam, menang telak dalam pemilu dan berhak membentuk pemerintahan sendirian, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Pekan lalu, Presiden Turki memilih Abdullah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…