Dongeng Yang Usai Dini Hari

Edisi: 38/31 / Tanggal : 2002-11-24 / Halaman : 44 / Rubrik : OBI / Penulis : Wijaya, Putu , ,


MAUT seakan berpacu dengan hari ketika menjemput nyawa Gedong Bagoes Oka pada 14 November lalu: dini hari belum lewat ketika Ibu Gedong Oka—panggilan akrab tokoh perempuan Bali ini—mengembuskan napasnya yang terakhir di Jalan Brawijaya 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di rumah salah seorang putranya tersebut, dia menutup 81 tahun perjalanan hidupnya. Dan banyak orang tiba-tiba kehilangan. Figur Gedong Oka dikenal jauh melebihi batas-batas tanah kelahirannya: Bali.

Ashram Candidasa, yang ia dirikan di Karangasem, adalah benteng terakhir pertahanan Bali yang tengah dilanda berbagai guncangan—hal itu selalu ia katakan. Ashram itu juga menjadi salah satu karya yang memasyhurkan namanya. Gedong Oka adalah pekerja keras, amat keras. Pada usia delapan dasawarsa lewat, ia masih ingin melakukan banyak hal. Tapi sakit kanker…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…