Lucifer, Gypsy, Dan Dolorosa

Edisi: 38/31 / Tanggal : 2002-11-24 / Halaman : 84 / Rubrik : FT / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,


LUCIFER memandang Paris. Patung malaikat pembangkang di tingkat dua gedung Notre Dame itu—yang mengilhami Victor Hugo untuk membuat novelnya, Si Bongkok dari Notre Dame—dipotret dari belakang. Kita tak tahu wajahnya. Foto hanya menyajikan bagian tengkuk dan gundul belakang kepalanya. Teksturnya kasar dan bergeronjal. Satu tanduknya lancip ke atas, satunya lagi patah. Sementara itu, di bawah sana tampak Paris yang senyap.

Sebuah foto lain dipajang persis di samping foto Lucifer. Itulah foto topeng Hannya, salah satu karakter paling menakutkan dalam drama tradisional Jepang, Noh. Hannya adalah seorang wanita yang cemburu, disusupi oleh setan, marah, dan hendak membalas dendam. Ekspresi topengnya jelas: mulut terbuka dan bertaring, dahinya bertanduk dua. Mau tak mau kita mengasosiasikan wajah sang Lucifer yang tak terlihat itu seperti karakter demit dari Jepang tersebut.

Oscar tak menjelaskan mengapa ia menampilkan Lucifer. Mungkin ia tercekat oleh buruk rupa setan di Notre Dame itu, lalu merasa sayang apabila sosok itu tak ikut dipamerkan, atau sedari awal itu sudah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14

Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…

M
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05

Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…

K
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19

Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…