Menegakkan Syariat Tanpa Teror
Edisi: 38/31 / Tanggal : 2002-11-24 / Halaman : 127 / Rubrik : KL / Penulis : Awwas, Irfan S.
GERAKAN Islam yang hendak membangkitkan supremasi Islam melalui penegakan syariat, dalam pandangan dunia Barat, khususnya pemerintah AS, diterjemahkan sebagai gerakan teroris. Untuk wilayah Asia Tenggara ada Jamaah Islamiyah di bawah pimpinan Ustad Abu Bakar Ba'asyir. Pada tingkat regional, ada Kelompok Militan Malaysia (KMM) dan Majelis Mujahidin (MM) di Indonesia.
Ketika dihadapkan pada isu terorisme internasional yang dirancang AS, PBB lalu memasukkan Jamaah Islamiyah sebagai jaringan teroris. Dengan serta-merta, dunia mengutuk gerakan penegakan syariat Islam sebagai gerakan antiglobalisasi. Umat Islam tidak mampu berbuat apa-apa. Kondisinya bagai sosok lelaki tua, terbaring tidak berdaya, papa, sakit-sakitan, dizalimi; tidak dilindungi hukum, dituduh teroris pula.
Tapi bagaimana mengidentifikasi Jamaah Islamiyah sebagai sebuah institusi gerakan, dan mengaitkannya dengan Ustad Ba'asyir? Parameter apa yang digunakan ketika menjerat seseorang atau sekelompok orang masuk ke dalam jaringan Jamaah? Apakah kategorinya berdasarkan pandangan ideologis, pemahaman keagamaan, pola gerakan, atau tindakan teror yang dilakukan?
Pertanyaan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…