Seorang Gajah Lampung Yang Mandiri

Edisi: 37/31 / Tanggal : 2002-11-17 / Halaman : 62 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Dewanto, Nugroho


ANGKAT besi adalah olah raga yang sepi hadiah miliaran seperti pada tenis atau golf. Bahkan sepi peminat. Tidak banyak lagi remaja kita yang ingin berbadan kekar berotot laksana Hercules. Jarang orang tua yang rela putrinya menjelma menjadi gadis tambun dengan tangan sebesar milik Mike Tyson dan paha sekukuh kepunyaan Maradona. Dari angkat besi, dan juga angkat berat, atlet hanya mengejar medali di kejuaraan yang membawa nama negeri. Jika ia berhasil, nama negerinya berkibar-kibar. Tapi, di Indonesia, jangan terlalu berharap si "empunya" negeri akan membalas dengan layak sumbangan si atlet.

Imron Rosadi tahu benar kondisi tidak menyenangkan ini. Toh keadaan ini tidak sanggup memutus cintanya: Imron dan angkat besi laksana ikan dan air. Usianya hampir 60 tahun, dan 40 tahun di antaranya ia habiskan menjalani hidup sebagai atlet dan kini sebagai pelatih. Di saat orang seusianya sibuk menumpuk harta sebanyak-banyaknya sebelum mati, Imron justru berpikir bagaimana membiayai atletnya untuk menembus pentas dunia. Sebuah pentas tempat Indonesia kini babak-belur dalam segala hal.

Mungkin cita-cita selangit itu dulu tak pernah digapainya. Atau bahkan tak terpikirkan ketika ia mengenal angkat besi dari siaran televisi. Di zaman itu ia dan anak sebayanya kagum akan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…