Menelisik Jejak Amrozi

Edisi: 37/31 / Tanggal : 2002-11-17 / Halaman : 92 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Budiman, Irfan , Mawardi, Adi , Dyantoro, Sunu


GARA-GARA mobil bekas, hidupnya meranggas. Itulah yang dialami Amrozi, 35 tahun. Mobil minibus L-300 yang ditemukan tak lagi berbentuk di Kuta, Bali, 12 Oktober lalu, membuat polisi mengubek-ubek dan menjemputnya dari rumah orang tuanya di Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur, Rabu pekan silam.

Kepergian polisi itu bukan tanpa dasar. Mereka mengantongi hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik dari kantor kepolisian pusat di Jakarta yang berisi penemuan nomor rangka mobil L-300 yang hancur-luluh di depan Sari Club itu. Dari nomor rangka tersebut diketahui bahwa pemilik terakhir minibus tadi adalah pria yang sering disapa Rozi itu. Ia kini dijadikan tersangka terorisme di Bali.

Seorang pemuda di Tenggulun, Maftuhin, 23 tahun, punya cerita lain. Menurut tukang ojek yang sering mangkal di depan rumah Rozi ini, sekitar seminggu sebelum peledakan bom di Kuta, mobil L-300 warna putih itu memang terparkir manis di halaman rumah Amrozi. "Selama dua hari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…