Politik Amoral Dan Kapal Nabi Nuh
Edisi: 41/30 / Tanggal : 2001-12-16 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : Hidayat, Komaruddi
Komaruddin Hidayat *)
*) Ketua Yayasan Paramadina
PENGERTIAN dan semangat politik pada era yang paling klasik, yaitu pada zaman Plato dan Aristoteles, sangatlah mulia. Politik sebagai seni, ilmu, dan filsafat memiliki peran dan tujuan yang sangat mulia. Karena, hanya dengan politik sebuah masyarakat bisa diatur dan dikendalikan dengan baik, sehingga hak setiap warga memperoleh perlindungan dan setiap individu memperoleh jaminan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Sedemikian mulia dan vitalnya peran politik sehingga Plato berfatwa: negara baru akan berjalan baik dan benar jika dipimpin oleh seorang filsuf yang penguasa, atau seorang penguasa yang filsuf. Dalam teori politik modern tentu saja formula Plato ini dianggap anomali, bahkan utopis. Tetapi pesan terpenting dari Plato dengan menghadirkan sosok filsuf: seorang politisi hendaknya orang yang cerdas, bersih jiwanya, konsisten pemikirannya, gigih dalam mencari dan membela kebenaran, dan senantiasa belajar.
Sosok pemimpin politik yang digambarkan di atas sesungguhnya juga merupakan sifat dan karakter yang dicontohkan oleh para nabi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…