Geliat Di Bulan Penuh Rahmat
Edisi: 37/31 / Tanggal : 2002-11-17 / Halaman : 147 / Rubrik : IT / Penulis : Wiremmer, Hendriko
RAMADAN, bulan penuh rahmat, telah tiba. Di bulan ini, menurut ajaran Islam, segala amal ibadah akan mendapat ganjaran pahala berlipat-lipat. Karena itu, setiap orang dewasa sehat harus mampu puasa. Sayangnya, masih banyak dari kita yang berpuasa dengan tidak benar. Misalnya, puasa dijadikan pembenaran untuk bermalas-malasan, bahkan kalau perlu tidur pulas hingga beduk tanda berbuka puasa terdengar.
Puasa dengan cara demikian, selain mengurangi amal ibadah, dapat menimbulkan penyakit. Mengapa? Berdiam diri dan tidur justru mengakibatkan lemah dan lesu serta membuat rasa lapar makin terasa. Lesu dan lemas adalah akibat penurunan gula darah karena berkurangnya pasokan makanan selama puasa. Berdiam diri atau tidur justru akan membuat gula darah yang rendah akan semakin rendah.
Puasa yang benar adalah dengan tetap meneruskan kegiatan fisik seperti biasa. Bila tubuh tetap aktif, hormon stres (anti-insulin) dapat dikeluarkan. Hormon-hormon ini akan "memeras" gula keluar dari cadangan hidrat arang tubuh (glikogen). Bahkan dapat pula dibentuk "gula baru" dari jaringan cadangan tubuh lainnya. Dengan adanya perasan gula dan gula darah baru hasil kerja hormon-hormon stres tersebut, gula darah tidak akan sampai turun terlalu rendah. Dengan demikian, kita tidak akan merasa…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
S
I
P