Hikayat Bom Hidrogen
Edisi: 37/31 / Tanggal : 2002-11-17 / Halaman : 160 / Rubrik : ILT / Penulis : Wicaksono
SUATU pagi di tengah Samudra Pasifik. Langit biru. Angin berembus pelan. Ombak tenang. Tiba-tiba keheningan pecah oleh suara menggemuruh diikuti mekarnya bola api menyerupai cendawan raksasa. Ledakan itu memancarkan sinar menyilaukan yang setara dengan cahaya seribu matahari. Gelombang panasnya menyapu apa saja sampai jarak sejauh 50 kilometer.
Hari itu, 1 November 1952, sebuah bom hidrogen pertama kali diuji coba. Para ilmuwan Amerika Serikat meledakkannya di sebuah pulau karang, Atol Eniwetok, di Kepulauan Marshalls, Samudra Pasifik. Kekuatan bom itu sungguh dahsyat, mencapai 10,4 megaton atau ribuan kali lipat lebih kuat ketimbang bom atom yang meratakan Hiroshima dan Nagasaki tujuh tahun sebelumnya.
Dua tahun kemudian, Amerika mencoba meledakkan bom hidrogen yang sama dengan menjatuhkannya di Atol Bikini. Bom yang diberi nama-sandi Bravo ini berkekuatan 14,8 megaton, mencemari lingkungan pulau itu dengan unsur-unsur radioaktif.
Di tengah panasnya berita tentang terorisme dan rencana AS menyerbu Irak dengan dalih Baghdad menyimpan senjata pemusnah massal, peristiwa setengah abad lalu itu mengingatkan kembali betapa kentalnya kemunafikan sang negeri superkuat. Amerikalah, lebih dari negeri mana pun di dunia ini, yang memelopori penciptaan mesin-mesin pembunuh paling berbahaya.
Amerika telah lama merintis riset dan perlombaan senjata peledak kelas berat: bom nuklir. Dimulai dengan Proyek Manhattan yang dirahasiakan pada 1939-1945 dan serangkaian uji coba bom nuklir di pulau-pulau terpencil, Amerika bahkan menjadi negeri pertama yang menggunakannya untuk melakukan pembunuhan massal: di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada 1945. Empat tahun kemudian, Uni Soviet…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…