Bambang Sudibyo: Penyaluran Voucher Tidak Lagi Lewat Dpr
Edisi: 38/35 / Tanggal : 2006-11-19 / Halaman : 48 / Rubrik : WAW / Penulis : Agustina, Widiarsi, Roza, Adek Media,
SEBUAH tumpeng berwarna unik: biru dan putih, melengkapi keceriaan kecil di rumah dinas Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, Senin 9 Oktober lalu. Hari itu ada acara buka puasa sekaligus perayaan ulang tahun. âBaru kali ini saya tahu ada tumpeng berwarna seperti itu,â ujar sang tuan rumah yang hari itu genap berusia 54 tahun.
Mengenakan kemeja batik warna cokelat, Bambang terlihat berseri menerima ucapan selamat ulang tahun dari keluarga dan para tamu. Setelah memotong tumpeng dan berbuka puasa, acara dilanjutkan salat magrib, isya, dan tarawih bersama.
Berlatar belakang akademisi di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Bambang lebih dikenal sebagai ahli manajemen keuangan ketimbang ahli pendidikan. Semasa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, ia pernah menjadi Menteri Keuangan.
Tak mengherankan, setelah dua tahun menduduki kursi menteri, banyak pihak masih meragukan kecakapan ayah dua anak ini memajukan dunia pendidikan nasional. Di banyak tempat masih sering ditemukan gedung sekolah yang roboh. Bocah-bocah kecil kerap dijumpai tak bisa mencicipi bangku sekolah, dan angka buta huruf masih tinggi.
Tapi bukan itu saja yang mengundang polemik dalam setahun terakhir. Belakangan, ternyata ada kebijakan voucher bantuan pendidikan ke sekolah-sekolah di daerah yang bikin gempar.
Masalah ini mencuat ketika Ketua DPR Agung Laksono membagikan voucher ke empat sekolah dalam safari ramadhan lalu. Nilai totalnya Rp 470 juta. Langkah Agung menuai protes. Selain dianggap bukan tugas Ketua DPR, pembagian voucher itu sarat kepentingan politik dan berbau KKN.
Agung menampik tudingan itu dengan mengatakan, voucher ini didapatkan dari Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo, bukan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR, tetapi selaku Ketua Umum Kosgoro 1957. Sekolah yang diberi voucher pun disebutnya binaan Kosgoro 1957.
Yang mengejutkan, ternyata bukan Agung seorang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…