Demokrasi Dan Permen Karet

Edisi: 40/30 / Tanggal : 2001-12-09 / Halaman : 54 / Rubrik : KL / Penulis : Heryanto, Ariel ,


Ariel Heryanto *)
*) Pengamat sosial-politik, pengajar di Universitas Melbourne

ADA satu hal yang mirip yang terjadi di berbagai masyarakat yang pernah saya kenal dari dekat, yakni kuatnya ideologi kaum berkuasa dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ideologi semacam itu tidak memuja penguasa secara langsung dan membuta. Ia mengagung-agungkan beberapa nilai yang telah dikeramatkan penguasa. Ia juga menebarkan seperangkat kepercayaan kolektif tentang realitas "obyektif" di lingkungan sosial sendiri dan dunia luar.

Keberhasilan ideologi semacam itu terungkap pada kuatnya kepercayaan bahwa apa yang ada di masyarakat sendiri merupakan yang terbaik di dunia. Bukan hanya bagi anggota masyarakat yang bersangkutan, tetapi secara potensial juga untuk umat manusia secara universal. Mungkin masyarakat itu tidak sempurna, tetapi dianggap masih lebih baik daripada masyarakat-masyarakat lain. Mungkin tidak serba lebih baik daripada masyarakat lain dalam segala hal, tetapi masih lebih bagus secara keseluruhannya.

Pandangan seperti itu dapat dijumpai dalam berbagai versi di berbagai masyarakat di berbagai benua, yang punya latar belakang ras, agama, kebudayaan, sistem politik, dan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Yang kita perbincangkan bukan mereka yang berpandangan "right or wrong, my country".

Di Amerika Serikat tidak sedikit kelompok masyarakat yang sangat kritis terhadap negerinya sendiri atau terhadap serangan Amerika ke Afganistan. Menyusul serangan teror 11 September 2001, tidak sedikit orang Amerika yang kritis terhadap pemerintah Amerika dan propaganda antiterorisme. Sebelum itu, mereka cenderung curiga atau apatis terhadap politik formal. Jumlah pemberi suara dalam pemilihan umum selalu rendah. Caci-maki publik terhadap negara dan pejabat negara sangat keras.

Nilai-nilai abstrak "demokrasi" (terlepas dari bagaimana prakteknya) menjadi lebih penting bagi orang Amerika ketimbang identitas ke-Amerika-an. Prinsip kebebasan, kesederajatan, keterbukaan, kreativitas dihargai tinggi-tinggi. Tentu saja juga kekuasaan dan harta, walau tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…