Ancaman Misrepresentasi Buat Salim

Edisi: 36/31 / Tanggal : 2002-11-10 / Halaman : 102 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , ,


Dan dari hasil penelusuran TEMPO, ternyata masih ada setumpuk masalah lain yang terkandung dalam aset Salim yang diserahkan ke BPPN. Ambillah satu contoh: penjualan saham Metropolitan Kentjana.

Syahdan, melalui PT Wellwood Sejahtera Ekapratama, keluarga Djuhar memiliki 40 persen saham PT Kota Sentosa. Nah, dalam sebuah surat yang ditujukan ke Presiden Direktur Holdiko, Scott Coffey, 12 Juli silam, keluarga Djuhar menyatakan penyerahan Kota Sentosa kepada Holdiko dilakukan tanpa setahu mereka.

Untuk itu, mereka meminta agar penerbitan mandatory exchangeable bond (MEB) oleh Anthoni tak mengikat Kota Sentosa. "Kami juga meminta agar BPPN tak meneruskan rencana menjual Metropolitan Kentjana, yang di dalamnya terdapat 25 persen saham Kota Sentosa," demikian bunyi surat yang diteken oleh Tedy Djuhar, Sutanto Djuhar, dan Johny Djuhar.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…