Labirin Kematian Theys
Edisi: 39/30 / Tanggal : 2001-12-02 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Bektiati, Bina , Manggut, Wenseslaus , Syarifuddin
SELEMBAR surat yang ditandatangani beberapa anggota Kongres Amerika Serikat melayang ke Istana Merdeka, Jakarta, 21 November lalu. Surat yang diawali dengan "Dear President Megawati Sukarnoputri" ini berisi keprihatinan anggota parlemen AS itu atas meninggalnya Ketua Presidium Dewan Papua (PDP), Theys Hiyo Eluay. Tapi, yang lebih penting lagi, surat tersebut berisi kekhawatiran Kongres tentang cara meninggal Theys yang mencurigakan, yang bisa menjadi ancaman serius bagi upaya penyelesaian konflik damai di Papua.
Untuk itu, mereka menyarankan agar pemerintah Indonesia membentuk tim independen guna menyelidiki kematian Theys. Tim ter-sebut harus kredibel dan efektif, yang me-libatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan ahli masalah hak asasi manusia dunia. "Kami paham bahwa Anda sudah menunjuk aparat untuk menyelesaikan masalah itu. Tapi, bila hasilnya ingin dinilai punya kredibilitas, tim independen dibutuhkan," demikian ditandaskan dalam surat tersebut.
Selain dari Kongres AS, tuntutan membentuk tim independen untuk menyelidiki kematian Theys juga datang dari berbagai kalangan di Papua, terutama dari para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?