Vivere Pericoloso Di Malang
Edisi: 14/32 / Tanggal : 2003-06-08 / Halaman : 76 / Rubrik : IQR / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,
KITA bisa membayangkan, 21 Juli 1946 itu si Tjamboek Berdoeri alias Kwee Thiam Jing naik sepeda pancal, berkeliling Kota Malang. Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, ia mereportase situasi saat itu untuk kitaâ¦.
Kita bisa membayangkan, sejauh mana saat itu ia menyusuri Malang. Dan bagaimana toko-toko, bangunan, bioskop, pabrik, satu per satu terbakar dan dijarah seperti Jakarta pada Mei 1998. Dan kepanikan melanda kalangan Tionghoa. Di sana-sini ada wanita Tionghoa diperkosa. Kita bisa membayangkan peristiwa memilukan itu, karena nama-nama jalan Malang tahun 40-an, sebagaimana dilaporkan si Tjamboek, ternyata tak berubah sampai sekarang. Beberapa gedung memang berubah fungsi, tapi itu masih dapat mudah dilacak lokasinya. Kayutangan, misalnya, jalan utama di Malang tempo doeloe, sampai kini masih bernama begitu. Bioskop Rex di Aloen-aloen Oost sudah lama tak ada, dulu tahun 80-an bernama Gedung Ria, sekarang menjadi bangunan gedung Bank Lippo. Hotel Repoeblik di dekat Alun-alun Malang sekarang bernama…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…