Dari Ambon Dibawa Ke Ibu Kota
Edisi: 37/30 / Tanggal : 2001-11-18 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis : Hartono , Budiarso, Edy , Tiakoli, Yusnita
NAMA Mujahidin Kompak tiba-tiba menjadi bahan perbincangan orang. Adalah Inspektur Jenderal Pol. Sofjan Jacoeb yang mula-mula melemparkannya. Saat menggelar pertemuan pers baru-baru ini, Kapolda Metro Jaya itu menyatakan bahwa Ujang Haris, 17 tahun, dan Wahyu Handoko, 20 tahun, mengaku berasal dari kelompok Mujahidin Kompak. Kedua pemuda ini telah dinyatakan sebagai tersangka pelaku peledakan bom di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Petra, Koja, Jakarta Utara, yang terjadi Jumat pekan lalu.
Dalam pemeriksaan polisi, Ujang dan Wahyu juga mengaku pernah melakukan kegiatan di Ambon. Di Jakarta, mereka mengincar kelompok yang dianggap sebagai lawannya. Jadi, "Mereka membawa masalah di Ambon ke sini," kata Sofjan.
Apa yang dikemukakan Kapolda masuk akal jika dikaitkan dengan aktivitas gereja yang terletak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?