Pahlawan Atau Pemberontak?
Edisi: 37/30 / Tanggal : 2001-11-18 / Halaman : 60 / Rubrik : KL / Penulis : Adam, Asvi Warman
Asvi Warman Adam *)
*) Sejarawan LIPI
APA jadinya sebuah bangsa bila tidak mempunyai pahlawan? Pahlawan muncul dari perjuangan melawan penjajah. Pahlawan lahir dari peperangan. Mereka menampakkan diri saat suasana sulit atau krisis. Tatkala kemerdekaan dicapai dan perdamaian terwujud, masih adakah pahlawan?
Ketika penjajah berkuasa, tentu sang "pahlawan" dianggap sebagai pemberontak, pembangkang, atau orang yang melanggar ketertiban dan hukum. Sebaliknya, ketika Indonesia merdeka, terjadilah dekolonisasi sejarah. Setelah dalam buku sejarah yang ditulis oleh Belanda, Diponegoro dan Imam Bonjol dianggap sebagai pem- berontak, statusnya pun waktu itu langsung dibalik, jadi pahlawan. Pembalikan posisi itu mudah dilakukan dalam masa peralihan, dari era penjajahan ke awal kemerdekaan. Yang sulit adalah bila negara sudah diperintah oleh bangsa sendiri. Batasan untuk siapa yang menjadi pahlawan dan siapa yang menjadi pemberontak atau pembangkang menjadi tipis sekali.
Baru-baru ini terbit buku Mestika Zed dan Hasril Chaniago, Perlawanan Seorang Pejuang: Biografi Kolonel Ahmad Husein (Pustaka Sinar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…