Bp Budpar…bubaaar
Edisi: 15/32 / Tanggal : 2003-06-15 / Halaman : 112 / Rubrik : KL / Penulis : Rohaedi, Ayat , ,
KETIKA diadakan kongres kebudayaan pertama di Malang pada tahun 1948, hampir tidak ada pembicaraan mengenai pariwisata. Waktu itu para tokoh yang tampil sebagai pembicara lebih tertarik berbicara mengenai bahasa, kesenian, dan bahkan (aliran) kepercayaan. Artinya, pariwisata belum dianggap sebagai sesuatu yang diperlukan dalam hidup dan kehidupan.
Keadaan mulai berubah ketika Jenderal G.P.H. Jatikusumo menjadi Menteri Perhubungan. Bidang pariwisata mulai memperoleh perhatian, diawali dengan pembangunan panggung Teater Ramayana di halaman gugus Candi Prambanan. Pembangunan panggung di halaman candi itu tentu saja mengundang protes kalangan kebudayaan, terutama dari mereka yang berkecimpung di bidang widyapurba atau arkeologi. Namun, apalah artinya protes jika penguasa (yang dalam kurun lebih mutakhir umumnya merangkap pengusaha!) sudah punya hajat untuk berbuat sesuatu.
Maka, kebudayaan, yang menurut para ahli antropologi melandasi setiap gerak dan tindak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…