Ali Topan Berambut Perak

Edisi: 16/32 / Tanggal : 2003-06-22 / Halaman : 60 / Rubrik : GH / Penulis : Fibri, Rommy, Wibowo, Kukuh S. , Gunawan, Boby


MENGAMBIL ancang-ancang di atas motornya, Wisnu Bawatanumejaya menatap tajam ke arah dua gundukan pasir di depannya. Tangannya menggeber gas. Sesaat kemudian Wisnu dan motornya melayang ke depan, terbang di udara, melewati gundukan pasir, lalu mendarat lagi di tanah. "Ada kepuasan tersendiri ketika melompati gundukan dan melayang di udara," ujarnya. Jangan salah kira! Walau kerap "terbang" di arena motocross di kawasan Pondok Cabe, Jakarta Selatan, Wisnu bukan atlet motocross. Dia seorang direktur bank.

Hah? Bankir? Memang agak absurd membayangkan seorang direktur bank yang umumnya berpenampilan konservatif tiba-tiba meraung-raungkan motor dan terbang-melayang di atas rintangan. Stereotip lama tentang para penggemar trail agaknya sudah lewat: motocross bukan lagi milik anak muda gondrong, urakan, berbadan tipis dan berkaus longgar. Lupakan masa Ali Topan yang meronda jalanan Jakarta dengan motor trailnya seperti yang dilukiskan Teguh Esha dalam bukunya, Ali Topan Wartawan Jalanan.

Kini, sebagian penggila motocross adalah kaum pria mapan, berumur setengah baya hingga sepuh. Di komunitas mereka, Anda bisa menemukan bankir, direktur, pengusaha, konsultan, dan profesional. Bekas Menteri Tenaga Kerja Alhilal Hamdi, 49…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02

Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…

A
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06

Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…

I
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01

Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…