Kala Peneliti Bermain Politik

Edisi: 16/32 / Tanggal : 2003-06-22 / Halaman : 96 / Rubrik : OBI / Penulis : Fadjri, Raihul , Nugroho, Heru C., Fibri, Rommy


SEORANG lelaki tua berambut keperak-perakan terjebak di tengah kerumunan mahasiswa di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta. Anak-anak muda yang pantas menjadi cucunya itu menyodorkan pertanyaan, "Bapak ikut apa tidak?" Pak tua itu merasa terdesak. Apalagi di depan mulutnya ada mikrofon dan wartawan. Jawaban yang dinanti-nanti akhirnya keluar juga. "Kalau mahasiswa bergerak, saya ikut," katanya. Mahasiswa pun bersorak.

Pak tua itu adalah Profesor Dr. Selo Soemardjan, yang wafat Rabu siang pekan lalu di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, pada usia 88 tahun. Terlibat dalam aksi politik mahasiswa adalah saat menegangkan dalam hidupnya enam tahun silam. "Saya enggak bisa mundur karena ada mikrofon itu," kata Selo kepada TEMPO dua tahun setelah peristiwa di Salemba itu. Pengakuan lugu Bapak Sosiologi Indonesia ini justru yang menjadikannya istimewa, karena dialah guru besar pertama Universitas Indonesia (UI) yang terbuka mendukung gerakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…