Harta Karun Tan Khoen Swie
Edisi: 34/31 / Tanggal : 2002-10-27 / Halaman : 82 / Rubrik : BK / Penulis : Suyono, Seno Joko , Maksum, Dwidjo , Rosyid, Imron
TOKO Tan Khoen Swie, Sedia Boekoe Djawa, Melajoe dan Ollanda. Foto tahun 1920-an itu menunjukkan sebuah bangunan di kompleks pertokoan Jalan Dhoho 165, Kediri. Dan tempat yang sekarang dipakai untuk menjual abon, dendeng, dan kerupuk serta menjadi tempat praktek dokter gigi itu dulunya penerbit buku.
"Ya, inilah sisa peninggalan kakek buyut saya," kata Dokter Gigi J. Sutjahyo, yang merupakan cicit Swie. Naik ke lantai tiga, si tuan rumah memperlihatkan ribuan buku menumpuk. Termasuk yang masih bertulis tangan. Tampak manuskrip Babad Gianti seri I dan II, Kitab Kaweruh Pakih, dan Niti Soerti Watjana yang ditulis Swie dengan tinta hitam.
Boekhandel (penerbit) Tan Khoen Swie bisa disebut lebih dulu berdiri dibandingkan dengan Balai Pustaka di Batavia. Pemerintah Kediri bermaksud mengangkat sejarah Tan Khoen Swie. Penerbit yang dulu populer karena perhatiannya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…