Akbar Di Bawah Lindungan Megawati?

Edisi: 35/30 / Tanggal : 2001-11-04 / Halaman : 20 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sudarsono, Gendur , Fibri, Rommy , Prasetya, Adi


MUNGKIN inilah masa reses Dewan Perwakilan Rakyat yang justru paling membuat Akbar Tandjung lebih sibuk. Ketua DPR ini mulai Kamis mendatang harus hadir di Sidang Tahunan MPR. Sehari sebelumnya, Ketua DPR itu bahkan harus memenuhi panggilan Kejaksaan Agung sebagai saksi kasus dana Bulog Rp 40 miliar dengan tersangka mantan Kepala Badan Urusan Logistik, Rahardi Ramelan. Salah-salah bicara, Akbar bisa terseret menjadi tersangka.

Kemungkinan Akbar menjadi tersangka tidak tertutup. Sebab, Rahardi Ramelan dengan yakin mengatakan bahwa Akbar Tandjunglah yang menerima dana Rp 40 miliar dari Bulog. Sementara itu, upaya Akbar yang mengatakan bahwa dana itu sudah disalurkannya sebagai dana kemanusiaan lewat sebuah yayasan kian hari kian tampak sebagai dongeng belaka (lihat Sepuluh Lembar Cek di Tiga Skenario). Kalau ia menjadi tersangka, bukan cuma jabatan Ketua Partai Golkar yang melayang, tapi juga jabatan Ketua DPR—yang sangat sentral dalam peta politik Indonesia.

Akbar tentu tidak tinggal diam menyaksikan ”badai” datang ke alamatnya. Rabu pekan lalu, ia mulai bergerak dengan melakukan kunjungan ”silaturahmi” ke Taufiq Kiemas, suami Presiden Megawati Sukarnoputri. Begitu bersemangatnya ia sampai lupa bahwa Ketua DPR tidak bisa sembarangan datang ke kediaman Presiden tanpa alasan yang kuat. Akhirnya Taufiq Kiemas mengalah. ”Saya saja yang datang ke rumah Bang Akbar,” kata Taufiq seperti dituturkan Akbar sendiri.

Jadilah pertemuan itu diadakan di rumah dinas Akbar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.00 WIB. Taufiq didampingi Roy B.B. Janis, ketua…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…