Dapur Negara Masih Merana
Edisi: 35/30 / Tanggal : 2001-11-04 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Wiyana, Dwi , Anom, Andari Karina ,
HAMZAH Haz rupanya masih harus bersabar. Sudah tiga bulan dapurnya dibiarkan berantakan. Sejak terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia pada Juli lalu sampai sekarang, ia belum punya sekretaris. Resminya, jabatan sekretaris wakil presiden masih dirangkap oleh Bambang Kesowo. Tapi Bambang, yang kini menjadi sekretaris negara, sudah terlalu sibuk dengan urusannya yang baru. Sehari-hari Hamzah hanya mengandalkan lima orang staf yang dibawanya dari Partai Persatuan Pembangunan. Dan mereka belum punya jabatan fungsional.
Telantarnya sekretariat wakil presiden itu tidak bisa dilepaskan dari rencana penataan Sekretariat Negara yang juga tertunda. Rencana ini dilempar oleh Bambang tak lama setelah ia diangkat menjadi sekretaris negara, Agustus lalu. Ia ingin mengembalikan seluruh layanan lembaga-lembaga kesekretariatan di lingkungan kepresidenan ke dalam satu atap di bawah Sekretariat Negara.
Di mata Bambang, struktur yang disusun dan dipakai semasa pemerintahan Abdurrahman Wahid dinilai tak efektif dan tak efisien. Dipisahkannya sekretaris negara, sekretaris presiden, sekretaris militer, sekretaris pengendalian pemerintahan, dan sekretaris kabinet membuat mekanisme birokrasi semrawut dan tumpang tindih. Ia menggambarkan dapur negara saat itu mempunyai pintu masuk yang banyak. Demikian juga pintu keluarnya. Itu karena setiap sekretaris bertanggung jawab langsung kepada presiden. Singkat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?