Mabuk 'putaw' Berbuntut Aids
Edisi: 35/30 / Tanggal : 2001-11-04 / Halaman : 99 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah , Anggraeni, Dewi ,
RICKY, bukan nama sebenarnya, adalah pemadat yang militan. Dua tahun terakhir, pemuda ceking berusia 17 tahun ini hampir tak pernah absen berpesta putaw tiap malam minggu di lorong lantai dasar Terminal Blok M, Jakarta Selatan. Bubuk putih heroin kelas rendah itu dicampur dengan air mineral, lalu disuntikkan ke lengannya. Begitu jarum menembus kulit dan cairan putaw menyebar ke pembuluh darah, Ricky merasa tubuhnya melayang bebas. "Asyik banget kalau sudah begitu," kata pelajar kelas 2 sebuah sekolah menengah umum negeri ternama di Jakarta itu.
Putaw telah begitu memikat Ricky dan teman-teman segangnya. Mereka bahkan tak peduli bila kenikmatan itu harus diperoleh melalui jarum suntik yang telah amat tumpul dan daya tembusnya sudah begitu payah. Ricky tak pernah peduli bahwa jarum yang mereka pakai setiap hari telah ditusukkan ke lengan 8-15 pecandu. Bahkan, saat pesta usai, jarum yang sama dicuci sekadarnya dan disimpan untuk digunakan lagi minggu berikutnya. Umur penggunaan jarum suntikjangan kagetbisa dua pekan sampai tiga bulan.
Begitu mahalkah harga jarum sehingga Ricky tak sanggup membeli? Sebetulnya tidak juga. Jarum suntik plus tabungnya di apotek dijual sekitar Rp 10 ribu. Namun, Dadi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…