Rapbn 1992-93: Anggaran Pajak
Edisi: 46/21 / Tanggal : 1992-01-11 / Halaman : 27 / Rubrik : KL / Penulis : SYAHRIR
RAPBN 1992-93 menggoreskan nada tersendiri terhadap ekonomi Indonesia tahun
ini, yakni menonjolnya peran pajak sebagai instrumen kebijaksanaan. Ini
sekaligus mencerminkan tekad untuk membangun atas dasar kekuatan ekonomi
masyarakat Indonesia sendiri. Mungkinkah itu? Sebelum menjawab dengan gaya
"normatif", yaitu "kita bisa dan kita harus bisa", ada baiknya kita teliti
dulu angka-angka secara jernih.
; Pertama, dalam membandingkan RAPBN 1992-93 dengan APBN 1991-92, janganlah kita
terpengaruh dengan perubahan volume anggaran. Sebab, kenaikan volume anggaran dari
Rp 50,56 trilyun (APBN 1991-92) ke Rp 56,11 trilyun (RAPBN 1992-93) sebesar 11%
dalam kenyataannya bisa berbeda. Alasannya, realisasi APBN 1991-92 berbeda dengan
Undang-Undang APBN 1991-92. Ya beda dalam jumlahnya, ya komposisi anggarannya.
Misalnya, dalam APBN 1991-92 dicantumkan subsidi BBM sebesar Rp 1,187 trilyun, dan
gaji serta pensiun yang direncanakan tidak naik. Hanya beberapa minggu setelah
APBN 1991-92 disahkan menjadi undang-undang, diumumkan peningkatan harga BBM dan
kenaikan gaji serta pensiun. Ini tentu mengubah komposisi anggaran.
; Kedua, kenaikan volume anggaran yang 11% itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…