Banyak Mudarat, Sedikit Manfaat
Edisi: 32/30 / Tanggal : 2001-10-14 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Pareanom, Yusi Avianto , ,
API sudah padam di reruntuhan gedung World Trade Center, New York. Tapi kepulan hawa panas yang dilahirkan tragedi Selasa 11 September itu belum sepenuhnya pupus. Rencana Amerika Serikat menyerbu Afganistan sebagai serangan balasan terhadap aksi teror yang melenyapkan sekitar 6.000 jiwa itu telah memicu unjuk rasa di pelbagai negara yang mayoritas warganya muslimtermasuk Indonesia. Nada yang didengungkan dalam unjuk rasa itu umumnya tentang sentimen anti-Amerika.
Di Jakarta, misalnya, sekitar 1.500 orang memadati Bundaran Hotel Indonesia dua pekan silam. Ribuan manusia lain berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Peserta demo rata-rata mengaku berasal dari organisasi yang bersendikan Islam. Selain menyerukan yel-yel yang menyebut bahwa teroris sejati adalah Amerika dan Israel, para pengunjuk rasa membakar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…