Gelombang Aksi Bermuara Ke Megawati?

Edisi: 33/30 / Tanggal : 2001-10-21 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Sudarsono, Gendur , Hidayat, Agus , Nugroho, Heru C.


SESEKALI datanglah ke Jalan Menteng Raya 58 di Jakarta Pusat. Kantor Gerakan Pemuda Islam itu hari-hari ini ramai dibanjiri anak-anak muda. Hanya berselang satu gedung dan sepetak tanah kosong, berdirilah Gedung Muhammadiyah, yang justru sepi akhir-akhir ini. Keramaian dan kesunyian dua gedung itu seperti menunjukkan sikap dua organisasi Islam itu terhadap serangan Amerika Serikat ke Afganistan. Muhammadiyah cenderung berhati-hati dan moderat, sementara Gerakan Pemuda Islam (GPI) mewakili kalangan yang bereaksi dengan keras.

Selepas salat Jumat pekan lalu, di halaman Kantor GPI terlihat sekitar 100 pemuda berbaris rapi. Suara takbir terdengar setiap kali. Tak lama kemudian dengan semangat yang meluap-luap mereka bergerak menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat, hanya sekitar 200 meter dari markas mereka. "Usir Amerika, usir para kapitalis," teriak mereka sepanjang jalan.

Sampai di depan Kedutaan Besar Amerika di Jalan Merdeka Selatan, teriakan mereka semakin keras. Anak-anak GPI tak lelah-lelah mencaci-maki negara adidaya itu. Aksi ini kian panas setelah datang kelompok Himpunan Mahasiswa Muslim Antar-Kampus (Hammas), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Front Pembela Islam (FPI), Liga Muslim Indonesia, Laskar Jundullah, Majelis Mujahidin, Syabab Hidayatullah, dan Forum Peduli Islam.

Sekitar 4.000 orang ini senada: mengutuk serangan Amerika terhadap Afganistan, meminta pemerintahan Megawati memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.

Semakin sore, suasananya semakin tegang. "Allahu akbar," takbir diteriakkan lagi. Lalu, dengan wajah geram, sekelompok aktivis tampak membakar bendera Stars and Stripes. Aparat keamanan kelabakan. Kobaran api yang cukup besar baru…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?