Kepala Dipangkas, Ke Mana Tubuhnya?
Edisi: 32/30 / Tanggal : 2001-10-14 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sepriyossa, Darmawan , Hidayat, Agus
KECUALI ingar-bingar akrobat langit Jupiter Blue, peringatan ulang tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke-56 pekan lalu berlangsung relatif dingin dan sederhana. Tepuk tangan 7.600 prajurit menyambut kehadiran Presiden Megawati Sukarnoputri pun lebih mengesankan pesta yang santai ketimbang menegangkan.
Kontras dengan situasi gonjang-ganjing dan mutasi akrobatik di era Abdurrahman Wahid, Tentara Nasional Indonesia (TNI) memang memasuki masa lebih tenang kini, tanpa riak. Bahkan gelombang mutasi besarmelibatkan 89 perwira, dari kolonel sampai jenderalyang diresmikan Panglima Jenderal Widodo beberapa hari menjelang peringatan pun tidak menimbulkan kontroversi.
Dua pos penting berganti personel dengan mulus: Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sudi Silalahi digantikan Mayjen AD Sikki (sebelumnya Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad), dan Brigjen Eddy Firmanto (sebelumnya Direktur A Bais) naik menjadi Wakil Kepala Bais menggantikan Mayjen T.P. Sihombing, yang pensiun.
Namun, tenang di permukaan tak sepenuhnya bisa menyembunyikan gelegak di dalam. TNI, bagaimanapun, belum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?