Sebuah Tanda Belum Beradab

Edisi: 25/35 / Tanggal : 2006-08-20 / Halaman : 58 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Manan, Abdul, Taufik, Ahmad, Rulianto, Agung


PETANG yang riang itu mendadak berubah murung bagi Suhendra. Hatinya remuk mendengar sekelompok bocah tetangganya memanggil-manggil anak semata-wayangnya "Gagu, gagu!" sembari tertawa riang.

Putranya Rian, 9 tahun, memang tak mampu berkata-kata seperti anak normal seusianya. Namun, Suhendra sadar ia tak pantas marah pada bocah-bocah itu. Yang bisa dilakukannya sebatas memberi pengertian. "Jangan panggil gagu," katanya memohon. "Dia kan punya nama."

Belum genap sebulan pindah ke kamar enam meter persegi yang dikontraknya, Suhendra berharap mendapatkan lingkungan baru yang bisa menerima kekurangan anaknya. Tapi, rupanya, harapan itu terlalu mewah. Tak jarang ia bahkan melihat orang-orang yang lebih dewasa pun tega menghina anaknya.

Sebagai pengecer koran dan majalah yang hanya bermodalkan lapak kaki lima di pinggiran Jalan Margonda Raya, Depok, Suhendra jelas berkantong kempis. Itu pula sebabnya tak pernah ia membawa Rian ke dokter, meski untuk sekadar tahu apa yang membuat lidah anaknya kelu.

Boleh jadi karena Rian tak pernah mendengar sesuatu lantaran telinganya tak berfungsi normal. Tapi, untuk memastikan apakah ketulian ini total, Suhendra tak punya cukup pengetahuan. Ia pun tak tahu apakah itu terjadi sejak lahir atau karena sebab lain.

"Saya bingung," ujarnya. "Kalau dipanggil, kadang nengok juga." Yang ia tahu pasti, anaknya bisa menjadi sangat marah dan sedih kalau menyadari ia sedang diolok-olok teman sepermainannya, seperti sore itu. "Kadang ia sampai menangis."

Kisah Rian hanyalah satu dari banyak cerita pilu sejenis. Bukan cuma kekurangan fisik,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…