'kedunguan Kolektif'
Edisi: 25/35 / Tanggal : 2006-08-20 / Halaman : 60 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Prasodjo, Imam B. , ,
HAMPIR setiap minggu selama dua bulan belakangan ini, Posko Indonesia Peduli di Bantul, Yogyakarta, selalu kedatangan relawan. Dengan mengendarai truk bak terbuka, ratusan warga dari berbagai kabupaten sekitar Yogyakarta berdatangan. Mereka hadir tanpa bendera, tanpa spanduk. Atas inisiatif sendiri, mereka singgah di pos komando untuk berkoordinasi, meminta informasi lokasi korban gempa yang membutuhkan bantuan. Dengan bekal peralatan sederhana--cangkul dan linggis--para relawan ini siap ikhlas membantu membersihkan puing-puing bangunan akibat gempa.
Mereka tak merepotkan. Tiap relawan telah membekali diri dengan sebungkus makanan untuk seharian bekerja. Warga Bantul menyambut hangat, penuh keharuan. Charma, relawan asal Banjarnegara, mengatakan bahwa rumahnya di kampung juga sudah lapuk dimakan usia. Tapi ia merasa masih lebih beruntung dibandingkan dengan anak-anak dan orang tua korban gempa yang kini harus tinggal di tenda darurat dalam keadaan luka, trauma, dan duka. Charma, pedagang kecil itu, seharusnya membuat kita sadar: agar tidak hanya pandai "melihat ke atas," namun juga "ke bawah".
***
Tatkala melihat semua ini, kita pun terbayang impian para pendiri Republik, saat awal sekali negeri ini dibangun. Bung Karno saat itu sering berbicara soal rasa kebangsaan dengan membangkitkan sentimen nasionalisme kemanusiaan. Nasionalisme yang digerakkan melalui itikad dan keinsafan rakyat, bahwa rakyat itu adalah satu golongan, satu nasib, satu bangsa. Para pemimpin memiliki kesadaran penuh bahwa keberadaan suatu bangsa akan terjadi bila ia memiliki satu nyawa, satu asas-akal, satu roh bersama yang tumbuh dalam jiwa untuk hidup menjadi satu, saling membantu, saling menolong. Karena itu, para pendiri negeri ini berbicara tentang pentingnya nation building. Sebuah proyek besar yang harus dilakukan bersama secara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…