Balada Gunung Cak Pindo
Edisi: 25/35 / Tanggal : 2006-08-20 / Halaman : 120 / Rubrik : ILT / Penulis : Widyanto, Untung, Fikri, Ahmad, Sunudyantoro
JIKA warga Bandung mengenal legenda Situ Bagendit, penduduk Sidoarjo pun mungkin akan mendengar hikayat Cak Pindo. Dia adalah juragan kaya yang merampas sumber air milik dua anak yatim piatu. Karena kutukannya, mata air yang mengalirkan air jernih berubah menjadi "mata lumpur". Baunya busuk dan menenggelamkan seluruh desa.
Kisah itu bukan legenda asli dari Kota Udang itu. Dongeng itu muncul dari sindiran yang muncul di mailing list Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) gara-gara semburan lumpur dari sumur PT Lapindo Brantas Inc. yang tak kunjung henti.
Kisah keduanya memang mirip. Semburan air di Situ atau Danau Bagendit terjadi setelah seorang janda mencabut lidi yang terhunjam di tanah. Adapun semburan Lapindo terjadi setelah perusahaan itu salah bor saat menggali sumur minyak dan gas. Semburan yang muncrat pertama kali pada 29 Mei itu kini mengganas. Luas genangannya mencapai 168 hektare atau lebih luas dari 220 lapangan sepak bola. Tinggi genangan lumpur di pusat semburan bahkan sudah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…