Transgenik, Sebuah Ikhtiar Berliku
Edisi: 25/35 / Tanggal : 2006-08-20 / Halaman : 126 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamin, Mardiyah, Wiyana, Dwi,
MAKANAN ringan yang satu ini cukup menggoda. Kepingan kentangnya tipis rata, kemrenyes, membuat lidah menari seakan tak mau berhenti. Tapi, tahukah Anda bahwa keripik kentang ini terbikin dari kentang transgenik?
"Tidak tahu, tuh!" ujar Nuning seusai berbelanja di sebuah toko di Bogor, pekan lalu. Ibu muda ini memelototi kemasan keripik cap kepala pak kumis yang ia beli, mencari tulisan transgenik dalam daftar komposisi bahan keripik. Tapi hasilnya nihil. Nuning bertanya, "Transgenik itu apa, sih?"
Boleh taruhan, tak sedikit konsumen seperti Nuning, yang hanya tahu bahwa keripik impor itu adalah teman yang asyik saat menonton televisi. Seperti Nuning, sebagian besar konsumen tidak peduli tentang ada-tidaknya label penggunaan bahan transgenik pada kemasan makanan.
Padahal, menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), absennya label ini adalah perkara besar. Konsumen dibuat tidak tahu bahwa mereka mengkonsumsi hasil rekayasa genetis yang punya segudang kontroversi. Itulah sebabnya, pada akhir Juli lalu YLKI menggugat pemerintah karena telah mengabaikan keamanan konsumen. YLKI tidak sendirian. Lembaga ini bergabung dengan Koalisi Ornop untuk Keamanan Hayati dan Pangan, antara lain Konsorsium Nasional untuk Pelestarian Hutan dan Alam Indonesia (Konphalindo) dan ICEL…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…