Menggugat Dewan Para Pensiunan
Edisi: 31/30 / Tanggal : 2001-10-07 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,
DEWAN Pertimbangan Agung itu tempat orang-orang tua yang tak punya pekerjaan. Begitu bekas Presiden Abdurrahman Wahid pernah menjuluki lembaga tinggi negara ini. Terlepas dari apakah komentar tersebut serius atau guyon, Abdurrahman sebetulnya menggambarkan dengan pas citra lembaga tinggi negara itu di mata orang ramai. Mengapa?
Kenyataan menunjukkan bahwa selama ini DPA hanya diisi oleh bekas pejabat tinggi yang sudah pensiun atau mereka yang dianggap pernah berjasa bagi pemerintah. Nyaris belum pernah ada anggota lembaga ini yang berasal dari kelompok usia produktif. Lihat saja profil Ketua DPA sejak dulu, katakanlah Sudomo, A.A. Baramuli, ataupun Achmad Tirtosudiro. Semuanya menjabat ketika sudah sepuh. Ada kesan, penunjukan anggotanya lebih sekadar upaya balas jasa ketimbang berdasarkan kompetensi atau kualitasnya.
DPA pun terkesan tak banyak gunanya. Produk pertimbangan, nasihat, atau jawaban mereka kepada pemerintah seperti tak digubris.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…