Tarik-ulur Bantuan Militer As

Edisi: 31/30 / Tanggal : 2001-10-07 / Halaman : 29 / Rubrik : NAS / Penulis : Bektiati, Bina , Sepriyossa, Darmawan , Maksum, Dwijo U.


DUA pesawat tempur F-16 tampak siap beraksi di langit Madiun, Jawa Timur, pekan lalu. Pesawat pemburu abu-abu metalik buatan Amerika Serikat itu terlihat berwibawa di landasan Lapangan Udara TNI-AU Iswahyudi, Madiun. Burung besi bersosok ramping, aerodinamis, dan dilengkapi peluru kendali Maveric serta AIM 9 P-4 serta bom jenis BDU33 dan MK82, plus senjata otomatis berkaliber 22 milimeter, itu seperti siap memburu dan menghancurkan lawan. Pada Jumat yang cerah itu, TNI-AU melakukan akrobat udara F-16, pesawat tempur tercanggih yang dimilikinya, untuk persiapan peringatan Hari Angkatan Bersenjata, 5 Oktober 2001.

Di balik pemandangan yang membanggakan itu, sebenarnya tersembunyi suasana prihatin. Bayangkan, dari 10 pesawat F-16 yang dimiliki Indonesia, hanya enam yang bisa terbang. Itu pun setelah para teknisi terpaksa melakukan kegiatan kanibal alias menggunakan perangkat yang masih baik dari pesawat yang tak laik terbang sebagai suku cadang untuk F-16 yang operasional. Misalnya, bagian avionic di sistem radar dan turbin pendingin mesin--yang merupakan bagian terentan F-16--dipakai bergantian. "Ini mau enggak mau harus dilakukan agar pesawat masih bisa dipakai," kata Panglima Komando Operasi AU II, Marsekal Muda (TNI) Joko Suyanto, yang membawahkan Iswahyudi.

Kesulitan suku cadang terjadi akibat embargo bantuan militer pemerintah Amerika Serikat yang ditimpakan ke Indonesia pascajajak pendapat di Timor Timur, September 1999. Indonesia dinilai AS telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius, antara lain terbunuhnya tiga anggota staf badan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?