Bisakah Islah Menyelesaikan Masalah?

Edisi: 30/30 / Tanggal : 2001-09-30 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Wiyana, Dwi , Lebang, Tomi ,


TRY Sutrisno boleh menjadi pensiunan TNI yang paling bahagia. Sebab, di hari tuanya, kasus pelanggaran hak asasi manusia di Tanjungpriok, Jakarta Utara, yang sempat menyeret dirinya diperiksa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, berbuntut islah alias rujuk. Kali ini, islah muncul dari keluarga besar almarhum Amir Biki, mubalig terkenal dari Jakarta Utara, yang tewas saat kerusuhan Tanjungpriok pada 12 September 1984 itu.

"Islah adalah damai. Kita harus menghargai keinginan keluarga Priok yang ditutup dengan keluarga Biki ini," ujar sang Panglima Kodam Jaya di masa peristiwa itu terjadi, pekan lalu. Sementara itu, selaku wakil keluarga Biki, Arif Biki menegaskan bahwa kasus Priok yang berhubungan dengan Amir Biki telah selesai urusannya. Dan hal itu bakal dilaporkan ke Kejaksaan Agung. Meski begitu, ia tak mempermasalahkan jika ada pihak yang tetap ingin menyelesaikan kasus itu secara hukum, ter-masuk Mochtar Beni Biki—juga Dewi Wardah, istri Amir Biki—yang menolak islah. "Silakan saja. Kita demokratis, kok!" ujarnya.

Sebelum diumumkan, islah itu sudah di-bahas kedua belah pihak di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat siang, yang langsung disaksikan Panglima TNI Widodo A.S. Dengan begitu, inilah islah kedua yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?