Reformasi Militer
Edisi: 29/30 / Tanggal : 2001-09-23 / Halaman : 64 / Rubrik : KL / Penulis : Lowry, Robert , ,
Robert Lowry *)
*) Senior analyst International Crisis Group, Jakarta, dan penulis buku The Armed Forces of Indonesia
USAHA Presiden Abdurrahman Wahid meneruskan reformasi militer yang digulirkan di masa pemerintahan Habibie segera mandek setelah munculnya kasus Bulog dan Brunei, pertengahan tahun lalu. Demi kepentingan politiknya, Gus Dur malah mencopot Agus Wirahadikusumah dari jabatannya sebagai Panglima Kostrad karena mengungkapkan korupsi di dalam yayasan Kostrad yang dianggap bisa merongrong wibawa korps. Saat itu, Gus Dur ditentang oleh beberapa kalangan di militer, pihak yang tidak setuju dengan tindakan Agus mengecam Jenderal Wiranto di depan publik dan kelompok perwira yang tidak mendukung reformasi cepat seperti pembubaran komando teritorial.
Kini, tampaknya reformasi di dalam tubuh TNI dikendalikan oleh perwira yang berpendapat bahwa reformasi harus dijalankan secara perlahan-lahan asal kelakon. Pendekatan ini menjiwai seminar-seminar TNI tahun ini tentang masa depan sistem teritorial. Kesimpulan seminar, komando teritorial harus dipertahankan untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…