Keterpurukan Bursa Setelah Wtc Porak-poranda

Edisi: 30/30 / Tanggal : 2001-09-30 / Halaman : 124 / Rubrik : EB / Penulis : Dewanto, Nugroho , ,


SERAYA melambai-lambaikan bendera Amerika, para pialang melangkah memasuki gedung bursa New York, Senin pekan lalu, dalam suasana yang masih digayuti kecemasan dan ke-tidakpastian. Tragedi Selasa Hitam, 11 September lalu, telah membuat segalanya tak lagi seperti dulu. Aktivitas jual-beli saham memang kembali menandai denyut kawasan yang merupakan jantung bisnis Amerika Serikat itu. Tapi negeri adikuasa ini, yang sejak akhir tahun lalu sudah menunjukkan tanda-tanda resesi, sekarang tampak sulit untuk segera terbebas dari keguncangan dahsyat yang dideritanya.

Tak bisa dimungkiri, aksi teror yang meruntuhkan menara kembar World Trade Center (WTC) telah menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian Amerika. Indeks semua bursa kian merosot dan suhu politik, sebaliknya, kian memanas di Negeri Abang Sam itu. Pekan lalu, indeks Dow Jones kembali meluncur ke titik terendah sejak longsor besar Black Friday, Oktober 1987. Indeks Nasdaq—bursa yang memperdagangkan saham perusahaan-perusahaan kecil—tanpa dapat dicegah ter-pelanting ke level 1.470,93. Dan inilah posisi terendah sejak Oktober…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…