Kertas Biru Benny Moerdani
Edisi: 53/21 / Tanggal : 1992-02-29 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : BHS
KARTU truf tim Pertamina, Jenderal (Purn.) Benny Moerdani, pekan lalu, di
luar dugaan, dibuka di Pengadilan Singapura. Tim Pertamina menggelar kartu
pentingnya itu, setelah kesaksian dua orang bekas pejabat Pertamina, Ibrahim
Martalegawa dan Nur Usman, dianggap tak menggoyahkan posisi lawan. Bahkan
kedua saksi itu tak bisa menyebutkan deposito milik H. Thahir dan Kartika
sebesar US$ 78 juta itu berasal dari komisi kontraktor asing.
; "Kesadaran hukum Pak Benny sangat kami hargai," ujar koordinator tim
pengacara Pertamina, Albert Hasibuan.
; Jenderal Benny Menteri Pertahanan & Keamanan RI pun tak ragu-ragu untuk didengar
keterangannya, kendati surat-surat pribadinya kepada putri Kartika, Farida, yang
biasa dipanggil Fay, dimasukkan pihak lawan sebagai bukti di pengadilan. Salah
satu surat itu sempat dikonfirmasikan Eder di persidangan, tapi buru-buru disetop
hakim Lai Kew Chai karena tak ada hubungannya dengan perkara.
; Kesaksian Benny, menurut Albert, dianggap penting karena ia ketua tim yang
diangkat Presiden dengan tugas untuk mengembalikan uang deposito itu ke…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?