Lewat Televisi, Mencerdaskan Bangsa
Edisi: 27/30 / Tanggal : 2001-09-09 / Halaman : 56 / Rubrik : PDK / Penulis : Adi, I G.G. Maha , ,
GAO Yuhang bergegas berdiri begitu acara dinyatakan selesai. Ia segera mendekati Duta Besar Indonesia untuk UNESCO di Paris, Bambang Suhendro, dan meminta waktu mewawancarainya. Sebuah kamera televisi merekam wawancara tersebut. Peristiwa ini terjadi dalam Konferensi Pendidikan, di Beijing, akhir Agustus lalu, yang diikuti sembilan negara berpenduduk terpadat di dunia.
Gao dan rekan-rekannya dari Televisi Pendidikan Cina (CETV) adalah ujung tombak penyebaran pendidikan di Cina, negara yang luasnya 9,5 juta kilometer persegi. Liputan konferensi itu adalah salah satu menu resmi CETV. Acara ini dianggap penting sehingga, malam harinya, tiga kali wawancara itu disiarkan ulang, berlomba dengan aneka siaran hiburan di jaringan televisi nasional.
Awal berdirinya televisi ini berasal dari kekhawatiran pemerintah Cina terhadap mutu para guru sekolah dasar dan menengah. Pada 1989, misalnya, ada 5,5 juta guru sekolah dasar di Cina dan 1,6 juta di antaranya sama sekali belum pernah mendapat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…