Menunggu Rekomendasi Rudini
Edisi: 53/21 / Tanggal : 1992-02-29 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis : ABS
ABRI ikut pemilu? Itu pendapat yang dilontarkan oleh Letnan Jenderal (Pur.)
Sayidiman Suryohadiprojo melalui tulisannya di harian Kompas, Jumat pekan
lalu. Menurut bekas gubernur Lemhanas itu, anggota ABRI sesungguhnya juga
warga negara yang mempunyai hak memilih dan dipilih, sebagaimana warga negara
lainnya. "Padahal, kondisi nasional sudah makin normal, sehingga tidak perlu
lagi anggota ABRI ditiadakan hak dan kewajibannya untuk memilih dan dipilih,"
tulis Sayidiman.
; Pendapat yang menyinggung soal konsensus nasional dan dwifungsi ABRI ini
pertama kali dilemparkan Sayidiman dalam seminar yang diselenggarakan PWI
Jaya, 3 Februari lalu. Kemudian, menurut Sayidiman, karena timbul berbagai
tanggapan, dan ada media yang menyiarkan pendapatnya secara kurang tepat, ia
perlu menuliskan pikirannya itu secara utuh.
; Bahwa kini ABRI tak ikut pemilu, dasarnya adalah konsensus nasional setelah
terjadinya G30SPKI. Dalam kondisi nasional yang sangat tidak normal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?