Sea Games: Kerlip Bintang-bintang Lawas

Edisi: 28/30 / Tanggal : 2001-09-16 / Halaman : 146 / Rubrik : OR / Penulis : Budiman, Irfan , ,

SETIAP peperangan selalu melahirkan pahlawan. Namun, hanya di arena SEA Games seorang atlet bisa berkali-kali menjadi pahlawan. Ini terjadi karena pesta olahraga ini digelar tiap rentang waktu yang singkat, yakni dua tahun sekali. Dalam rentang masa yang singkat itu, seorang atlet masih berada dalam pusaran keemasannya.

Namun, secara prestasi, sori, SEA Games bukanlah Olimpiade. Berharap akan tumbangnya rekor Asia atau dunia adalah seperti menanti hujan di musim kemarau. Kalaupun ada, mungkin hanya satu-dua rekor dunia yang bisa pecah. Itu pun bukan dari cabang yang bergengsi. Selebihnya, paling banter rekor nasional masing-masing atau paling pol rekor SEA Games atau rekor Asia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, muka-muka lama masih akan mendominasi ajang ini. SEA Games ke-21, yang dibuka PM Mahathir Mohamad Jumat pekan silam, masih juga didominasi muka-muka lama. Terkecuali Lisa Rumbewas, yang masih tergolong daun muda, ajang ini masih ditongkrongi atlet lawas seperti Vilawan Muneemongkoltorn (petembak asal Thailand), Jonathan Sianturi (pesenam asal Indonesia), dan John Baylon (pejudo asal Filipina). Yang lainnya? Kiprah atlet di bawah ini tampaknya layak disimak.

* Reanchai Sihawong (Thailand)

DIALAH superman di kawasan Asia Tenggara. Di antara atlet lainnya di kawasan ini, kecepatan lari atlet berusia seperempat abad ini memang luar biasa. Catatan waktunya yang dibuat di Brunei Darussalam dua tahun lalu merupakan rekor SEA Games untuk nomor 100 meter dan 200 meter. Dua nomor ini pula…

Keywords: -

---

Foto Terkait