Ekonomi Dan Pembangunan Ramah Lingkungan

Edisi: 26/30 / Tanggal : 2001-09-02 / Halaman : 58 / Rubrik : KL / Penulis : Soemarwoto, Otto ,


Otto Soemarwoto *)
*) Pakar lingkungan dari Universitas Padjadjaran

MAU mendongkrak ekonomi? Praktekkan saja pembangunan yang ramah lingkungan. Lo, kok bisa? Pasti ngawur. Demikian kira-kira reaksi para pembaca. Kan pembangunan ramah lingkungan lebih mahal. Tapi coba perhatikan beberapa fakta di bawah dan timbang kembali apakah pembangunan ramah lingkungan itu mahal atau tidak.

Luas hutan kita menyusut drastis. Yang masih tersisa sebagian besar rusak berat. Kerentanannya terhadap kebakaran meningkat. Terjadilah kebakaran rutin setiap musim kemarau dengan puncaknya pada tahun-tahun El Nino. Laju erosi tanah makin tinggi. Banjir dalam musim hujan dan kekurangan air selama kemarau merupakan kejadian rutin. Permukaan air tanah terus turun. Di Jakarta, air laut meresap makin luas ke dalam akifer. Di Semarang Utara, air harus dipompa terus-menerus agar berjalan dan rumah tidak terendam air rob, bahkan di musim kemarau. Kejadian serupa terjadi di sepanjang jalan tol ke Cengkareng. Hutan bakau menyusut sehingga produktivitas perikanan laut merosot dan laju abrasi pantai meningkat. Sungai dan laut tercemar limbah rumah tangga dan industri. Udara pun tercemar, terutama di kota-kota besar. Hujan asam sudah mulai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…