Kerinduan Itu Membekas Hingga Ke Meja Makan
Edisi: 25/30 / Tanggal : 2001-08-26 / Halaman : 80 / Rubrik : FT / Penulis : Jati, Raharjo Waluyo , ,
BILA orang yang paling kita cintai meninggal, apakah kepedihan kita segera terhapus oleh waktu?
Sederet keluarga, di beberapa tempat di Indonesia, memiliki satu persamaan. Mereka mengaku tak mudah melupakan kenangan tentang anaknya justru karena hingga kini mereka tak tahu kepastian nasib anaknya yang hilang secara paksa. Siapa yang menculik? Kenapa? Di mana mereka sekarang? Tewas? Hidup?
Barang-barang sang anak akan selalu memicu kerinduan yang melelahkan. Setiap mereka membuka almari pakaian, memasuki kamar, memandangi foto-foto lama, atau mengecap makanan kesukaan si anak hilang, kenangan itu menyergap dan kerinduan segera menyesakkan napas.
Saya mengunjungi keluarga Herman Hendrawan, seorang aktivis yang hilangsecara paksapada 12 Maret 1998 setelah keluar dari kantor YLBHI. Mereka adalah keluarga guru yang sederhana di Pangkalpinang, Bangka. Hamali Sahir, sang ayah, berusaha keras mengubur semua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…