Yang Patah Di Tangan Pandai Besi
Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 39 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : , ,
TAK mudah menebak apa yang melintas di kepala remaja 19 tahun bernama Prabowo Subianto tentang institusi Tentara Nasional Indonesia. Ia menamatkan sekolah menengah di London pada 1967setelah bertahun-tahun tinggal di beberapa negara. Kembali ke Indonesia pada akhir 1960-an, Prabowo mengantongi tiket menuju dua universitas Amerika terkemuka: Berkeley dan Colorado. Tapi anak muda itu memilih masuk ke Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 1970.
Padahal, sebagai remaja, ia praktis mengenal Indonesiadan tradisi militernyadengan berjarak: melalui bacaan atau penuturan orang tuanya. Ayahnya, ekonom Sumitro Djojohadikusumo, sengaja membawa anak sulungnya itu ke Indonesia setelah pengasingan panjang di luar negeri. Dan Prabowo membuat pilihan yang mengejutkan. Ia melemparkan tiket Berkeley-nya ke dalam laci lalu mendaftarkan diri ke Akmil Magelang.
Dengan bahasa Indonesia yang belum fasihdan anak menteri pulaPrabowo sempat menjadi "mangsa"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…