Hatta, Moral, Dan Kepemimpinan
Edisi: 24/30 / Tanggal : 2001-08-19 / Halaman : 86 / Rubrik : IQR / Penulis : Noer, Deliar , ,
*) Deliar Noer
PADA abad ke-21 ini, adakah pemimpin Indonesia yang bermoral? Jika memang ada yang perlu diingat dan ditiru oleh mereka yang aktif ber-politik masa kini, mereka perlu mengingat sikap, perbuatan, kebijakan, dan reputasi Mohammad Hatta yang berkaitan dengan moralnya. Seorang pemimpin bisa saja cekatan dalam menentukan langkah; atau memiliki banyak pengikut atau bahkan didukung secara membabi buta oleh masyarakat, tapi itu semua belum menjamin moralnya. Namun, jika seorang pemimpin berangkat dari ke-pemilikan moral yang tinggi, niscaya musuh politiknya tak akan dapat berkutik kecuali dengan fitnah.
Hatta, salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia kita, adalah seorang pemimpin yang langka, yang senantiasa memperlihatkan moral tinggi dalam bergerak, baik secara prihadi maupun dalam bermasyarakat dan dalam berpolitik. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bersih dan tak pernah berupaya memperkaya diri dan keluarga. Ia juga bersih dalam menilai kekuasaan yang sebenarnya dapat ia permainkan untuk menjaga kedudukannya. Dalam hubungannya dengan perempuan, ia selalu menghargai perempuan tersebut sembari tetap menjaga jarak berdasarkan akhlak yang dituntut dari seorang muslim yang saleh. Akibatnya, ia kerap dianggap kaku dalam berhubungan. Dalam dunia politik, dulu dan kini, ia adalah suri teladan. Sejak tahun 1930, ia telah mulai berbeda pandangan dengan Sukarno. Ketika itu Sukarno menyetujui pembubaran Partai Nasional Indonesia (PNI), kemudian bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo). Hatta dengan tegas mengemukakan perlunya PNI dipertahankan sesuai dengan prinsip PNI itu sendiri. Tetapi ia mengemukakan kritiknya secara wajar tanpa melecehkan. Ia sadar bahwa dalam politik bangsa dan masyarakat kita masih perlu dibina, maka ia pun memberi contoh dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…