Reli Sang Pembalap Melawan Kanker

Edisi: 23/30 / Tanggal : 2001-08-12 / Halaman : 92 / Rubrik : KSH / Penulis : Chamim, Mardiyah , ,


SIMBOL keteguhan itu bernama Lance Armstrong. Atlet berusia 29 tahun ini sudah teruji sebagai kampiun balap sepeda sejagat. Pekan lalu, Armstrong mencetak hat-trick, tiga kali berturut-turut menjuarai turnamen balap sepeda tahunan yang paling bergengsi di seantero dunia, Tour de France. Tak hanya berjaya di arena olahraga, sosoknya kerap dijadikan teladan dalam dunia kedokteran karena kemenangannya dalam arena perjuangan melawan kanker.

Melihat penampilannya kini, mungkin orang tak pernah menduga bahwa lima tahun silam hidup pembalap yang dijuluki "anak emas Amerika" itu seolah sudah di ujung tanduk. Tepatnya 2 Oktober 1996, Armstrong, yang ketika itu sedang berada di puncak karir, terdeteksi menderita kanker testikel tahap lanjut. Selain menggerogoti testis atau buah zakarnya, kawanan sel kanker berbiak dan menyebar luas ke berbagai organ penting, yakni paru-paru, lambung, dan bahkan otak. Para dokter menduga, deteksi yang telat sedikit saja bakal mengirim sang atlet kepada kematian. Walhasil, Armstrong beralih arena reli dari balap sepeda menuju pertarungan melawan kanker. "Prioritas pertama saya adalah berjuang untuk hidup," kata Armstrong saat mengumumkan kondisinya kepada pers.

Spekulasi pun merebak seiring dengan pengumuman Armstrong. Berbagai media menduga kanker ini berkaitan dengan kebiasaan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…